Kekuatan Berdoa di Waktu Mustajab Untuk Impian Anda
Setiap orang pasti punya keinginan dan cita-cita, termasuk Anda, ya kan? Keinginan juga ada yang mendesak dan ada juga yang kurang penting alias sebenarnya gak butuh-butuh amat.
Termasuk saya juga sering punya keinginan, dan keinginan itu sebenarnya juga masih bisa ditunda dan tidak terlalu mendesak. Akan tetapi berdasarkan kebutuhan saya pada waktu itu, ini sedikit cerita dulu ya sebelum ke inti pembahasan. Waktu itu saya membutuhkan sebuah kendaraan yang cukup untuk 4 orang (saya, istri dan 2 anak), sementara saya punya motor saja yang nambah lama tambah gak muat seiring tambah besarnya anak.
Akhirnya setiap bepergian hanya 1 anak saja yang bisa kami bawa, yaitu Akhdan yang waktu itu sekitar umur 4 tahun, sementara kakaknya, Akhyar selalu kami tinggal sendirian di rumah. Kasihan sih, tapi ya gimana lagi, motornya gak muat untuk 4 orang. Begitu juga setiap berkunjung ke rumah saudara di Balungkulon hanya bertiga saja, yang pada akhirnya saudara-saudara mendesak untuk segera beli roda 4 (mantel gembreng alias mobil).
Jadinya saya berfikir bagaimana caranya supaya punya mobil, dan itu cuma berfikir aja. Karena ya secara logika gak mungkin saya bisa beli pada waktu itu, karena punya tabungan yang mungkin cukup buat beli mobil jelek sekalipun. Akhirnya saya punya tekad yang kuat dan meminta sama Allah SWT untuk segera memberikan rezeki pada saya buat beli mobil. Saya ingat ada hadits Nabi yang mengatakan bahwa salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa adalah ketika di perjalanan, ditambah lagi diingatkan sama Kepala Madrasah saya Pak Mahalli, kalau kamu punya hajat berdoalah ketika kamu dalam perjalanan.
Nah, waktu itu saya sering banget riwa-riwi ke Jember karena saya adalah koordinator mahasiswa UIJ. Jadinya sering dalam perjalanan. Kesempatan itu gak pernah saya lupakan untuk berdoa kepada Allah untuk bisa memberikan saya rezeki untuk beli mobil. Tapi dalam hati ada yang mengganjal. Ah, masak aku cuma berfikir tentang dunia saja tanpa memikirkan akhirat? (batinku). Jadilah doaku begini setiap di perjalanan :
Yaa Allah, saya sangat membutuhkan mobil, mampukan saya untuk membelinya ya Allah. Tapi sebelum saya membeli mobil, berilah saya hidayah supaya saya bisa daftar Haji dulu ya Allah.
Itu terus yang saya doakan, bahkan bukan dalam perjalanan saja, di setiap ada waktu mustajab lainnya juga selalu saya panjatkan. Misalnya waktu hujan deras, waktu diantara dua khutbah jum’at dan setelah sholat.
Akhirnya Alhamdulillah atas Rahmat Allah pada tahun 2017 tunjangan sebagai guru pertama kali cair. Alhamdulillah juga punya istriku juga cair, senang? Pasti senang dong, ya manusiawi lah. Siapa yang gak seneng dapat tunjangan sebagai guru yang waktu itu 2,5 juta/bulan. Saat itu yang cair langsung 3 bulan (kalau gak salah). Jadi 4,5 juta kali 2 orang. Wah… Banyak sekali ya, pikiranku sudah kemana-mana pengen membeli banyak barang yang sudah menjadi angan-angan sejak lama, termasuk membeli mobil. Meskipun saya tahu uang segitu gak cukup untuk membeli mobil yang bagus, tapi gak pa-pa beli mobil yang murah-murah aja yang penting gak kehujanan.
Tapi.. seketika saya ingat doa yang sering saya minta pada Allah SWT yaitu saya ingin daftar haji dulu sebelum beli mobil. Tapi bagaimana uangnya cuma segini, ya gak cukup lah untuk daftar 2 orang (25 juta kali 2) uang yang sangat banyak pake banget. Namun disinilah akhirnya kekuatan doa itu terwujud, apalagi kalu doa yang berkaitan dengan ibadah saya yakin pasti cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
Qodarullah, kepala madrasah saya (pak Mahalli) sore-sore main ke rumah saya. Beliau tiba-tiba menanyakan buat beli apa pencairan TPG pertama? Saya gak langsung menjawab karena saya juga masih bingung mau dibuat beli apa. Eh, beliau langsung nyahut buat daftar haji saja, kalau gak sekarang pasti nanti tambah sulit kamu mau daftar, katanya. Saya langsung bilang uangnya gak cukup pak, diluar dugaan beliau langsung ngomong kurang berapa? Pinjam saja ke bu Tumah (bendahara madrasah) ngomong saja disuruh saya, katanya.
Akhirnya saya dan istri bisa mendaftar haji atas izin Allah SWT pada tahun 2017. Lalu bagaimana dengan mobil? Secara uang saya dan istri sudah habis waktu itu untuk daftar haji bahkan masih ditambah hutang. Maka puasalah saya dan istri dari beli sesuatu selama kurleb 1 tahun. Tapi saya yakin doa saya pasti dikabulkan, dan saya juga yakin kalau uang yang dibuat untuk ibadah pasti dikembalikan oleh Allah SWT.
Alhamdulillah, kurleb 1 tahun setelah daftar haji itu, keyakinanku benar terbukti. Waktu itu saya dalam perjalanan dari rumah pak fauzan, tiba-tiba mendengar ada suara WA grup yang menginformasikan bahwa tunjangan inpassing akan dicairkan, termasuk yang tahun-tahun terdahulu yang belum cair. Saat itu juga langsung ucapan Alhamdulillah tak henti-hentinya saya ucapkan sembari merasa sangat terharu dan dalam hati langsung terfikirkan jadi beli mobil nih.
Seterlah menunggu beberapa bulan karena harus ngurusi bermacam-macam berkas, akhirnya tunjangan terhutang itu cair beneran pada tahun 2018 kalau gak salah bulan Februari. Uangpun sudah masuk rekening kami berdua, mulailah saya nyari informasi tentang mobil bekas. Singkat cerita terbelilah mobil Atoz 2003 yang saya pakai sampai sekarang. Semua itu atas izin dari Allah SWT.
Kesimpulan:
Jangan takut untuk bermimpi, bahkan bermimpi yang sepertinya gak mungkin kita capai. Tapi yang harus diperhatikan gantungkan mimpimu itu kepada Allah SWT, dengan berdoa khususnya pada waktu dan tempat mustajab, dan doamu jangan hanya minta dunia saja tapi juga minta untuk kepentingan akhirat kita.
Allahu A’lam Bis Showab.
Ditayangkan juga di: pakhadis.wordpress.com
